AKSI GENG MOTOR DI BANDUNG MULAI MERESAHKAN MASYARAKAT

Bandung, Arsnews – Aksi kejahatan geng motor ramai terjadi di beberapa wilayah kota Bandung, Jawa Barat. Aksi tersebut membuat masyarakat Bandung merasa resah juga tidak aman, pasalnya geng motor tersebut melakukan aksi pembacokan kepada siapapun warga yang ditemuinya di jalanan. Hal itu dilakukan pelaku tanpa adanya unsur dendam pribadi terhadap korban. 

Menurut Bentar Indra Cahaya (Korban Pembacokan) Mengatakan “Kejadiannya hari sabtu tanggal 12 Mei 2023, sekitar jam sepuluh malem. Aku lagi nunggu temen aku di depan gedung sate, tiba-tiba aja ada motor dari belakang boncengan bawa samurai dua-duanya.”

Korban mengatakan bahwa sebelumnya sudah merasakan ada yang mengikutinya sejak dari daerah dago. 

“Waktu di gedung sate itu tiba-tiba aja dua orang itu turun dari motor, terus bacok tangan kanan aku sama temenku. Untuk lukanya aku dapet 26 jahitan, sementara temen aku dapet 30 jahitan.” Ujar Bentar Indra Cahaya

Korban pembacokan geng motor

Aksi kejahatan geng motor ini banyak mendapatkan respon negatif dari masyarakat, salah satunya Rizal Widy Pratama Mahasiswa Ars University angkatan 2020, mengatakan “Aksi pembacokan yang dilakukan anggota geng motor ini akan menjadi horor, juga memberikan rasa takut orang tua pada anaknya. Terutama jika anaknya sedang ada di fase remaja, haruslah di berikan perhatian ekstra.” Ujarnya. 

Menurutnya peran orang tua sangat penting bagi anaknya yang sedang berada di fase remaja, peran orang tua tersebut akan memberikan pemahaman terhadap anak-anaknya agar terhindar dan tidak menyimpang dengan bergabung geng motor. 

“Kalau dari sisi pemerintahan, aku harap polisi bisa lebih meningkatkan sistem keamanan  lingkungan di setiap daerah. Karena memang tugasnya polisi itu mengayomi dan memberikan rasa aman juga nyaman kepada masyarakat.” Ujar Rizal Widy Pratama (Mahasiswa Ars University) 

Rizal Widy Pratama Mahasiswa Ars University

Menurutnya aksi kejahatan geng motor ini merupakan tindak kriminal yang berat, sehingga masyarakat tidak mungkin bergerak sendiri. Dalam hal ini sangat di perlukan kesatuan dari kepolisian setempat untuk bekerja sama memberantas aksi kejahatan geng motor tersebut. 

Penulis : Azka Gajira Utami (45223025) 

Zahra Syakira (45223027) 

Artikel yang Direkomendasikan