Jantung merupakan organ vital yang berfungsi dalam memompa darah ke seluruh tubuh, saat sedetik saja ia tak berdetak tentunya sangat berbahaya bagi kelangsungan hidup manusia, untuk itu cintailah jantung kamu agar tak mengalami kerusakan, bahkan hingga menjelang usia senja nanti. Hanya saja tak memungkiri bahwa pasti ada saja orang yang nantinya akan memiliki masalah dengan jantung mereka, berbagai alternatif pengobatan dicoba, namun tentu semuanya harus mengeluarkan biaya yang relatif mahal, nah tak ada salahnya mencoba obat herbal untuk jantung.
Jenis pengobatan dengan mengandalkan tanaman herbal ini memang sudah ada dari dulu, jadi Anda tak harus keluarkan uang dalam jumlah banyak lagi cukup dengan mengandalkan beberapa jenis tanaman herbal untuk diramu menjadi sebuah obat, namun manfaatnya memang tak secepat mengonsumsi obat dari medis, hanya saja ia beberapa efek samping berbahaya dan murah, nah berikut ini beberapa jenis obat herbal jantung yang dapat kamu coba buat sendiri, yaitu:
- Ramuan dari daun sukun, siapa sangka ternyata tak hanya buahnya yang dapat dimanfaatkan, melainkan daunnya juga memiliki khasiat bagi kesehatan jantung. Cara membuatnya juga sangat mudah, kamu hanya perlu merebus daun sukun yang sudah dibersihkan dan di sobek kecil-kecil dengan beberapa liter air, rebus hingga menjadi setengah, saring dan minum secara teratur untuk kesehatan jantung Anda.
- Sirih merah, daun sirih juga kaya akan manfaat bagi kesehatan, diantaranya adalah untuk jantung Anda, cara pakaiannya sangat mudah, tak terlalu jauh berbeda dengan daun sukun kamu bisa mengambil beberapa buah, bersihkan dan direbus dengan air. Tunggu hingga mendidih dan jumlahnya tinggal setengah, saring dan minum secara teratur.
2 jenis tanaman tersebut sudah terbukti khasiatnya dapat menyehatkan jantung dan mengatasi beberapa masalah ringan pada organ vital ini, namun konsumsi harus dilakukan secara teratur. Tentunya manfaat obat herbal untuk jantung tersebut tak akan kamu rasakan manfaatnya tanpa diimbangi dengan perubahan pola makan dan gaya hidup, karena sebenarnya banyak faktor yang turut memicu keberadaan penyakit berbahaya ini.