Gejala Tipes sudah menyerang banyak orang di Indonesia. Tak hanya di Indonesia, penyakit yang satu ini telah menyerang sekitar 21 juta orang dan menyebabkan lebih dari 200.000 kematian setiap tahunnya, terutama pada anak-anak TK dan usia sekolah di setiap negara berkembang.
Tak heran bila tipes juga menjangkiti wilayah Afrika. Misalnya saja Nepal. Di sana ditemukan banyak sekali anak-anak dan remaja yang terserang penyakit yang satu ini. Bahkan WHO menyebutkan Afrika adalah salah satu negara dengan serangan penyakit tipes terbanyak.
Tentu gejala tipes juga tak bisa ditebak datangnya. Seseorang yang merasa hidupnya sudah bersih-bersih saja bisa jadi malah tertimpa penyakit tesebut. Penyebabnya bisa dari penularan sampai standar kebersihan suatu negara yang masih kurang. “Contohnya kita mengira dengan mencuci tangan saja, kita akan terbebas dari kuman penyakit dan penularan apapun. Namun itu menunjukkan standar kebersihan suatu negara masih kurang untuk mengatakan pada masyarakatnya bahwa cuci tangan biasa saja tidak cukup. Kau masih bisa terserang penyakit-penyakit dari mulai flu sampai tipus,” ucap seorang peneliti kesehatan yang berkomentar tantang tipes yang merajalela. Padahal menurutnya, bila penyakit yang satu disepelekan, dapat memengaruhi kinerja kerja dan tentunya persoalan-persoalan dalam kehidupan sehari-hari.
Negara di mana perkembangan penyakit tipusnya mudah menyebar juga cenderung masyarakat miskin akses air bersih dan sanitasi dan berada dalam kondisi hidup tidak layak.
Namun meski begitu, tak usah khawatir. Tipes tak akan menular atau tak akan menghampiri selama anda selalu mengawasi dan menjaga diri. “Tetap sehat, selektif saat memilih makanan dan saat berada dalam situasi dekat dengan seseorang yang sedang flu atau sakit, dan yang paling penting jaga kesehatan dari segi makanan. Cuci tangan dengan air dan sabun, pastikan kualitas makanan dan kehidupan anda memang cukup baik,” ucap peneliti kesehatan tersebut.
Wah, benar juga ya!