Menjaga kehormatan merupakan salah satu ciri wanita setia. Wanita harus senantiasa menjaga kehormatannya. Sebagai wanita yang beriman patutlah mengikuti apa-apa yang Allah SWT wahyukan dalam al-qur’an.
Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.(QS. An-Nuur :31)
Wanita yang beriman akan senantiasa mengikuti perintah Allah SWT dan sunnah Rosulullah SAW serta meneladani akhlak mulia para wanita terdahulu yang yang menjadi panutan seperti Siti Maryam Ibunda Nabi Isa as. Beliau menjadi panutan dalam menjaga kehormatannya. Para istri Nabi saw juga merupakan panutan bagi wanita yang beriman dalam menjaga kehormatan. Dalam rumahtangga seorang wanita harus memelihara dirinya ketika suami tidak ada.
Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka)……(QS. An-Nisa : 34)
Segala bentuk pengabdian dan kesetiaan seorang wanita kepada suaminya adalah semata-mata untuk taat pada perintah Allah SWT. Karena Allah lah yang telah memberikan segala bentuk kenikmatan kepada semua makhluknya. Allah yang telah menjadikan manusia hidup berpasang-pasangan dan darinya mendapatkan ketentraman hidup.