Sepak bola adalah olah raga yang paling banyak penggemarnya di seluruh dunia. Bahkan Jadwal bola hari di internet menjadi primadona pencarian di beberapa search engine. Dalam sejarahya sepak bola tidak hanya memberikan sebuah hiburan tapi ada beberapa juga sejarah yang mencatat kelam dalam catatan dunia sepak bola.
pertandingan atau siaran bola hari ini yang menampilkan laga seru dua kesebelasan sepak bola terbesar selalu menampilkan suguhan pertandingan yang menghibur. Tapi tidak sedikit juga pertandingan sepak bola yang berakhir tragis, berikut adalah beberapa tragedi kelam dalam dunia sepak bola:
1 . Tragedi Heysel
Tragedy ini terjadi pada tahun 1985 tepatnya tanggal 29 Mei di Stadion Heysel Belgia. Tragedi ini bermula ketika para pendukung tim kesebelasan Liverpool yang mendesak pendukung Juventus hingga mengakibatkan rubuhnya tembok pada Stadion Heysel tersebut. Ironisnya, tembok tersebut runtuh sebelum pertandingan berjalan.
2 .Tragedi Burnden Park
Tragedi ini terjadi pada tanggal 9 Maret 1946. Tragedy yang mengakibtkan 33 orang tewas dan 400 orang lainnya luka-luka ini terjadi ketika pertandingan Stoke City melawan Bolton Wanderers. Penyebabnya karena penonton yang melebihi kapasitas stadion. Tragedy Burnden Park ini merupakan tragedi terbesar dalam sejarah sepak bola Inggris.
3 . Tragedi Hillsborough
Tragedi ini merupakan tragedi yang paling buruk dalam sejarah sepak bola inggris. Tragedi ini terjadi pada tanggal 15 April 1989. Saat itu Stadion Hillsborough tengah melangsungkan laga dua kesebelasan Liverpool melawan Forest. Secara serentak dan tiba-tiba para fans Liverpool dengan jumlah yang banyak memaksa untuk memasuki stadion tersebut dan pada akhirnya terjadilah insiden desak-desakan yang mengakibatkan 94 orang tewas dan 700 orang lebih mengalami luka-luka.
4 . Tragedi di Stadion Nasional Peru
Tragedi ini merupakan tragedi yang terselimuti misteri karena informasi tentang tragedi yang menyebabkan 318 orang tewas dan 500 lebih orang mengalami luka-luka ini tidak terlalu digembor-gemborkan media. Tragedi terjadi ketika kesebelasan Argentina dan Timnas Peru bertanding pada laga kualifikasi Olimpiade.