ARSNEWS, BANDUNG –DPRD kota Banten mengubah penampilan mobil ambulan yang pada umumnya menggunakan mobil APV, sekarang penampakan mobil ambulan yang dipakai di kota Banten yaitu mobil Pajero sport Banten, Jawa barat, jumat (18/5/2023)
Menurut DPRD kota Banten, Mobil ambulan ini memiliki berbagai kelengkapan alat medis diantaranya, Elektrokardiogram (EKG) atau alat rekam jantung, alat sirkulasi oksigen dan darah, selang oksigen, serta lampu operasi. Selain itu, DPRD menjelaskan jika mobil ambulan tersebut merupakan salah satu bentuk pelayanan untuk sekretariat DPRD baik Anggota maupun pegawai yang ada di DPRD kota Banten. Bukan hanya Anggota yang bisa menggunakan mobil ambulan ini tetapi semua masyarakat umum bisa menggunakanya jika membutuhkan bantuan medis.”pihak polres serang kota mengingat tingkat kecelakaan di Palima-Boru masih tinggi dan selalu sulit untuk Evakuasi karena pergerakan ambulan dari rumah sakit dan klinik terdekat cukup kesulitan.”Tuturnya.
Mobil ambulans ini juga dikatakan menjadi salah satu bentuk pelayanan sekretariat DPRD baik anggota maupun pegawai yang ada di DPRD Banten.Dilihat dari bentuk bodi, Pajero Sport untuk ambulans DPRD Banten merupakan generasi ketiga yang dirilis di Indonesia pada 2016.Generasi ketiga tidak lagi memakai mesin 2.500 cc DOHC empat silinder Common Rail Turbocharged, bertenaga maksimum 134 hp dan torsi maksimum 324 nm. Versi tersebut sudah memakai dapur pacu berkode 4N15 2.500 cc MIVEC dengan tenaga maksimal 178,5 hp dan torsi maksimal 430 nm.Dirancang menggunakan sasis leader frame, SUV ini mempunyai ukuran panjang 4.825 mm, tinggi 1.835 mm, lebar 1.815 mm, ground clearance 218 mm, sementara kapasitas tangki bahan bakar mencapai 60 liter.Mobil ini juga memiliki berbagai fitur untuk menunjang keamanan serta kenyamanan penggunanya seperti layar delapan inci sebagai panel meter, head unit layar sentuh, tombol untuk menyalakan mesin, hingga rem parkir elektronik.
“Kenapa anggarannya harus di habiskan untuk hal yang bisa diminimalisir dengan menggunakan mobil yang standar saja, dengan begitu sisa anggaran bisa dipakai untuk hal yang lebih krusial “.Ujar Ibu dewi.
Respon positif dan Negatif tidak hanya di kalangan ibu rumah tangga, namun anak muda juga kerap berkomentar tentang DPRD yang mengganti mobil ambulance APV menjadi mobil pajero.
Menurut freya (19) selaku warga bandung “ Jika saya menjadi anggota DPRD saya tidak akan menggunakan mobil pajero sebagai mobil ambulan karena itu sangat berlebihan dan tidak sesuai dengan kebutuhan. Kalo memang manfaatnya masih sama mengapa tidak menggunakan apa yang ada tanpa harus mengganti dan mengeluarkan anggaran yang cukup besar.”
Penulis : ISMI DAN ALYA