Bisnis Pada sistem transaksi jual beli, ada banyak berbagai macam bukti transaksi yang dapat digunakan sebagai tanda telah terjadinya kegiatan, misalnya nota. Adanya bukti transaksi ini memudahkan pembeli untuk melakukan komplain apabila terjadi kerusakan atau perbedaan kualitas barang yang diterima. Selain nota, bukti transaksi yang sah lainnya misalnya faktur dan kuitansi, ketiganya memiliki fungsi yang berbeda.
Bukti tersebut dapat dimasukkan dalam laporan keuangan untuk berkas rekapitulasi adanya arus kas. Bukti transaksi tersebut, terutama nota/bon dapat dilakukan pencetakan di jasa percetakan Snapy. Untuk memastikan kebutuhan Anda tentang bukti transaksi yang tepat ketahui terlebih dahulu perbedaan di antara ketiga bukti transaksi tersebut.
Perbedaan Nota, Faktur dan Kuitansi
1.Nota
Merupakan dokumen tertulis sebagai bukti transaksi dalam bisnis penjualan dan pembelian yang dikeluarkan sebelum barang diterima. Umumnya ditandatangani oleh penjual. Isinya berupa total pembayaran baik akan dilunasi atau dibayar secara kredit oleh pihak pembeli. Jika dilakukan kredit atau hutang maka dituliskan tenggat waktu untuk penyelesaian pembayaran. Beberapa fungsinya antara lain:
- Bukti adanya sejumlah barang yang keluar dan jumlah pembayaran yang harus diselesaikan oleh pembeli terhadap barang tersebut.
- Sebagai tanda terima atas adanya transaksi antara penjual dan pembeli.
- Arsip penjualan pada laporan keuangan.
- Tanda pemberitahuan untuk pembeli agar menyelesaikan pembayaran yang dilakukan hutang atau kredit
2. Faktur
Faktur merupakan dokumen adanya bukti transaksi yang dilakukan secara kredit oleh pembeli. Faktur dikeluarkan oleh penjual yang ditujukan kepada pembeli. Faktur umumnya terdiri dari tiga lapis. Lapisan pertama diberikan kepada pembeli sebaga bukti transaksi yang sah atas sesuatu barang. Lapisan kedua untuk penjual yang akan dilampirkan saat dilakukan penagihan pembayaran.
Lapisan ketiga digunakan untuk pemberkasan pada buku faktur. Informasi yang ada pada faktur pada umumnya yaitu daftar barang dan jumlahnya, harga satuan dan total pembayaran yang harus dibayarkan. Fungsi faktur antara lain:
- Sebagai pengendalian akuntansi. Pada faktur terdapat keterangan jumlah total pembayaran dan jatuh tempo pembayaran yang dikategorikan sebagai utang dagang pada pihak pembeli dan piutang dagang untuk penjual. Kegiatan ini dapat dimasukkan sebagai berkas di laporan keuangan.
- Sebagai kontrol internal. Pembiayaan yang tertera dalam faktur harus disetujui oleh manajemen yang bertanggung jawab termasuk audit dan perpajakan sehingga pembayaran baru bisa dicairkan jika sudah disahkan oleh berbagai divisi perusahaan.
3. Kuitansi
Kuitansi merupakan bukti penerimaan sejumlah dana atau modal yang ditandatangai oleh penerima dan diberikan kepada pembayar sejumlah dana tersebut. Komponen yang ada pada kuitansi yaitu tanggal penerimaan dana, jumlah uang, penerima dan pemberi uang, tujuan penyerahan uang, keterangan tempat dan tanggal serta tanda tangan penerima uang tersebut.
Jadi, fungsi kuitansi intinya yaitu sebagai bukti adanya penerimaan uang yang diserahkan kepada penerima dari pemberi uang. Dimana pada bukti tersebut terdapat keterangan tujuan atau maksud pemberian dari transaksi tersebut.
Itulah perbedaan dari nota, faktur dan kuitansi yang dapat Anda ketahui. Setelah mengetahui ketiganya, Anda dapat dengan jelas menggunakan nota/bon untuk kebutuhan transaksi. Untuk pencetakan nya Anda dapat menggunakan jasa percetakan Snapy yang memberikan kualitas yang bagus, murah dan cepat. Bahannya pun menggunakan kertas khusus yaitu kertas NCR yang berlapis.
Snapy memberikan pelayanan percetakan baik secara offline di kantor atau pun secara online dengan melalui website mereka. Pada websitenya akan disediakan template yang siap digunakan atau dapat mengunggah desain yang telah dimiliki oleh konsumen kemudian mencetak nya. Untuk urusan pengantaran, Snapy telah bekerja sama dengan ojek online sehingga Anda tidak perlu mengambilnya cukup memanfaatkan fasilitas ini.
