Anda sedang mengembangkan bisnis konveksi atau bisnis kaos ? sebagian orang yang baru dalam bidang konveksi biasanya bingung untuk menentukan kaosnya akan di sablon dengan digital atau manual. bisnis kaos Sablon digital dan manual sebetulnya hanya memiliki sedikit perbedaan, padahal dalam prosenya masih tetap harus menggunakan tenaga manusia cuman yang menjadikannya berbeda pengerjaannya jauh lebih cepat karena menggunakan mesin digital.
Selera yang menjadi perdebatan antara orang yang menyukai sablon manual dan digital masih dalam perdebatan mana yang paling bagus dan rapih dalam hasil akhirnya. Tapi menurut saya keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan, jadi untuk keputusan ada pada tiap orang mana yang mau dia pilih dan yang sesuai untuk dipakai masing-masing orang. Jadi daripada berdebat lebih baik kita mengupas keunggulan dan kekurangan masing-masingnya.
Sablon manual adalah teknik sablon yang boleh dibilang kuno tapi masih banya orang yang memakai teknik ini. Teknik sablon manual dalam prosesnya menggunakan peralatan-peralatan seperti screen, rakel dan lainnya sementara sablon digital merupakan teknik sablon yang menggunakan mesin tapi masih menggunakan tenaga manusia untuk mengoprasikannya. Mesin yang digunakan untuk menyablon digital adalah printer untuk mencetak gambar pada kaos.
Kelebihan sablon digital dalam orderan sablon, bisa untuk minimal satu kaos sedangkan untuk sablon manua itu akan sulit dilakukan mengingat biaya produksi yang lumayan besar jadi harus order minimal satu lusin tergantung dari para penyablon.
Dalam proses pengerjaan sablon digital lebih unggul dari sablon manual, sablon digital bisa mencetak satu lusin kaos dengan waktu satu jam sementara sablon manual bisa membutuhkan waktu seharian untuk menyelesaikan satu lusin kaos.
Dalam penggunaan media cetak sablon digital menggunaka media kertas transfer untuk mempengaruhi keawetan sablon pada kaos tersebut selain tinta. Kertas transfer yang digunakan banyak jenisnya diantaranya berbasis Viny dan Oracle serta ada juga yang berbentuk bludru, glow in the dark dan gliter, tapi dalam hasil sablon digital tidak sevariatif sablon manual. Sementara untuk sablon manual media yang digunakan untuk menyablon kaos adalah tinta yang dicetak melalui screen. Jenis tinta sablon manual jauh lebih bervariasi dari sablon digital.
Lalu jika kita berbicara soal kualitas. Tentunya tidak ada yang dapat menjamin sablon digital lebih kuat dari sablon manual ataupun sebaliknya. Karena semua itu tergantung dari kualitas kertas transfer.