Setelah Anda menentukan jenis program yang akan dibuat, kini saatnya untuk memikirkan alur atau flowchartnya agar program yang dibuat dapat berjalan dengan semestinya. Di jurusan sistem informasi, Anda akan mempelajari sebuah metode agar bisa menggambarkan alur perjalanan dari program yang hendak dibuat, inilah yang disebut dengan flowchart.
Bagi Anda yang sudah tau dengan dunia sistem informasi, pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah flowchart. Namun untuk lebih jelasnya lagi mari kita simak penjelasan mengenai pengertian flowchart.
Flowchart merupakan gabungan antara kata “flow” dan “chart”. Flow dalam bahasa Indonesia memiliki arti alur sedangkan chart bila diartikan menjadi diagram. Jika keduanya digabungkan maka artinya akan menjadi diagram alur. Untuk pengertian secara menyeluruh, flowchart merupakan sebuah diagram yang memiliki arahan maupun langkah-langkah pasti yang berada di dalam sebuah sistem tertentu.
flowchart bisa dijadikan sebagai suatu metode dalam memberikan gambaran arahan atau alur yang akan dibuat dari sistem pada saat hendak membuat suatu program. Sistem tersebut nantinya akan dapat melihat sistem kerjanya secara jelas. Kegunaan flowchart juga bisa dijadikan untk mengamati apakah alur dari sistem tersebut perlu adanya penambahan, pengurangan, atau malah harus dilakukan perombakan yang artinya harus menggambar ulang flowchart.
Maka dari itu untuk menggambar flowchart harus hati-hati dan penuh pertimbangan jadi tidak bisa dilakukan asal-asalan. Dalam membuat flowchart Anda harus tau aturan yang digunakan agar dapat berjalan sesuai dengan keinginan. Untuk lebih jelasnya mari simak ciri-ciri flowchart yang baik di bawah ini.
1. Flowchart Harus Menggunakan 2 Arah
Untuk bisa membuat flowchart yang baik maka harus selalu ingat aturan yang satu ini yaitu flowchart harus dibuat menggunakan dua arah. Untuk menentukan arahnya tidak bisa sembarangan. Anda harus paham arah yang sudah ditentukan yaitu untuk arah pertama dari atas ke bawah dan untuk arah kedua adalah dari kiri kanan. Mengapa harus sesuai dengan ketentuan? Alasannya adalah dengan melakukan arah seperti yang sudah ditentukan maka dapat mempermudah pembaca dalam mendapatkan gambaran sistem yang sesuai dengan keinginan.
2. Menggunakan Simbol yang Telah Ditentukan
Selain arah, hal penting lainnya dalam membuat flowchart adalah penggunaan simbol-simbolnya. Pada flowchart memiliki beragam simbol yang sudah memiliki standard dan bisa digunakan sesuai dengan kebutuhan. Bagi Anda yang masih awam dengan simbol flowchart, jangan sampai membuat simbol sendiri. Ada baiknya mempelajari terlebih dahulu simbol-simbolnya dengan mengambil jurusan sistem informasi di IDS College daripada salah.
3. Aktivitas harus Jelas
Dalam membuat flowchart Anda juga harus bisa menuliskan aktivitas secara jelas agar bisa dimengerti oleh user yang melihatnya. Maka dari itu ketika proses pembuatan flowchart, Anda bisa memberikan keterangan secara hati-hati dengan menggunakan kata-kata yang tepat. Jangan menggunakan kata-kata yang justru membuat user semakin bingung ketika melihat flowchart yang Anda buat. Maka dari itu, buatlah keterangan secara singkat, jelas dan padat.
4. Langkah yang Ditulis Harus Urut
Selain aktivitas yang harus jelas, Anda juga harus bisa mengurutkan langkah-langkah tersebut secara jelas pula. Mulai dari penomoran hingga deskripsi. Semuanya harus sinkron dan sesuai dengan diagram yang disajikan. Pastikan bahwa antara nomor dan deskripsi tidak ada yang tertukar karena hal tersebut akan membuat pusing para user dan tentunya akan berdampak pada alur yang sudah dibuat.