Anak susah makan ketika akan disuapi dan hanya menutup mulut saja memang membuat sebagian ibu khawatir. Dalam enghadapi masalah seperti itu, orang tua harus lebih pandai daripada anak. Biasanya, kesulitan makan dialami setelah usia si kecil menginjak 1 tahun. Ketika itu pertumbuhan anak melambat bila dibandingkan masa sebelumnya. Hal ini juga mengakibatkan menurunnya selera makan pada anak. Oleh karena itu, sering kali ia hanya makan lebih sedikit dari biasanya.
Ketika anak menolak untuk makan dan orang tua menyikapinya secara keliru maka hal tersebut bisa memicu suasana yang kurang menyenangkan dan penuh tekanan untuk anak. Oleh karena itu, niat orang tua dalam memberikan nutrisi terbaik perlu diikuti dengan ketelitian melihat bagimana kondisi anak. Jika Anda kesulitan dan khawatir karena si kecil tidak mau makan, maka Anda tidak sendirian. Banyak sekali ibu yang mengalaminya, bahkan lebih banyak anak yang sulit makan daripada bayi yang nafsu makannya besar.
Mengenali Permasalahan Si Kecil Susah Makan
Berikut ini akan saya sampaikan beberapa permasalahan yang sering terjadi mengenai sulit makan pada anak;
-Anak Menolak Untuk Makan
Untuk anak, makan merupakan suatu keterampilan yang baru bagi si kecil. Mengendalikan yang ingin ia masukkan ke mulut menjadi hal penting untuk hal ini. Tidak heran bila sebagian anak dapat menghabiskan yang disediakan oleh orang tua pada saat awal, namun menolak pada hari berikutnya. Saat pikirannya berubah, maka selera makannya juga akan ikut berubah.
-Memilih Makanan Tertentu Saja
Untuk anak-anak berusia 3 tahun ke bawah, mengonsumsi makanan padat merupakan hal yang baru. Dibutuhkan waktu supaya mereka terbiasa dengan beraneka warna, tekstur dan rasa. Sekarang ini anak juga belajar untuk mandiri dan memutuskan pilihan sendiri, termasuk juga makanan yang akan dimakan.
-Hanya Ingin Makanan Siap Saji
Makanan cepat saji yang sangat disukai anak umumnya banyak mengandung gula atau lemak tinggi, dengan kandungan gizi yang sangat rendah. Misalnya saja seperti permen, kentang goreng, dan minuman bersoda.
-Menolak Makan Setelah Banyak Makan Di Hari Sebelumnya
Hal ini biasa terjadi pada anak usia 1 sampai 3 tahun. Menurut para ahli nutrisi, orang tua tidak perlu khawatir dengan hal ini. Anak-anak bisa mengenali rasa lapar, terkadang lebih baik daripada orang dewasa. Ada saatnya selera makan anak sangat besar, lalu terjadi sebaliknya di keesokan harinya. Hal ini merupakan hal yang wajar.
Cara Membujuk Anak Susah Makan
Anak umumnya hanya memakan apa yang dibutuhkan saja, namun Anda tidak perlu khawatir . Daripada Anda bingung, sebaiknya Anda menghitung asupan kalori selama 1minggu sebelumnya. Sering kali orang tua merasa kaget bahwa asupan makanan anak sebenarnya telah terpenuhi. Berikut ini beberapa cara membujuk si kecil supaya mau untuk makan;
-Kenalkan makanan yang baru secara perlahan pada Anak anda. Setelah disediakan beberapa kali, anak umumnya tertarik untuk memakannya. Sayuran adalah salah satu jenis makanan yang sering ditolak anak. Sediakan satu jenis sayuran saja supaya anak tidak kebingungan dan nafsu makan tidak berkurang. Usahakan waktu makan tidak berdekatan dengan waktu tidur, sebab rasa lelah juga bisa memengaruhi sulit maka pada anak.
-Jangan menyimpan makanan siap saji di rumah Anda. Anda bisa menyediakan makanan yang lebih sehat dan lebih mudah didapatkannya. Sediakan buah melon dengan campuran yogurt, atau jus buah yang beraneka macam. Pisang atau ubi yang dikukus juga dapat menjadi solusi pengganti kentang goreng.
-Orang tua sebaiknya tidak terlalu memaksa anak untuk makan. Anda bisa menentukan batas waktu untuk anak dalam mengonsumsi makanan yang sudah disediakan. Saat anak susah makan maka Anda bisa meminta anak untuk makan tidak melebihi batas waktu yang sudah Anda tentukan.