Hamil Kembar Bisa Di Ketahui
Kehamilan kembar pada janin di dalam perut ibu merupakan anugerah tersendiri dari Tuhan untuk kebahagiaan kedua orang tuanya, sebab tak jarang pula dari para orang tua mendambaakan anak kembar baik laki – laki maupun perempuan hanya ada suatu keistimewaan yang sungguh berbeda. Namun dari para ibu yang masih belum bisa mengetahui ciri – ciri dari kehamilan ini dan masih menduga – duga. Pada umumnya gejala hamilnya anak kembar ini tak jauh beda dengan hamil secara normal, meski begitu ada hal yang perlu diketahui pada saat mengandung bayi kembar, antara lain.
-
Hamil kembar seringkali terjadi diusia antara 30 sampai 40 tahun
Banyak orang yang mengatakan bahwa semakin tua maka semakin sulit untk hamil. Namun tidak demikian, sebab sebenarnya di usia antara 30 – 40 ada kemungkinan besar bisa kehamilan kembar. Hal ini dikemukakan saat usia itu ovulasi sudah tidak beraturan dan ada dua folikel saat ovulasi.
-
Asam folat yang diperlukan janin kembar lebih banyak
Bagi setiap ibu yang mengandung bayi kembar diperlukan kandungan asam folat yang lebih banyak untuk pencegahan cacat lahir tabung saraf seperti spina bifida.. Yakni takarannya yakni 1 mg per hari untuk kehamilan kembar dan 0,4 mg untuk kehamilan tunggal. Bisa juga dari susu seperti Lactamil.
-
Konsultasi dengan dokter lebih intensjauh diperlukan
Adanya pemeriksaan kandungan bayi kembar Kehamilan kembar membutuhkan pemantauan lebih dari kehamilan tunggal. Pemeriksaan ini akan dilakukan oleh dokter kandungan dengan lebih intens dari kehamilan tunggal demi kesehatan janin ibu. Nutrisi yang diperoleh akan terbagi satu sama lainnya dan lebih banyak pula dari kehamilan tunggal
-
Mualdan muntah (Morning sickness) lebih buruk terjadi pada kehamilan kembar
Meningginya tingkat human chorionic gonadotropin dan kadar hormon untuk kehamilan kembar ini merupakan satu diantara sebab morning sickness yang lebih buruk saat mengandungnya pada tahap tirmester pertama. Mayoritas mereda pada usia kandungan 12 sampai 14 minggu kehamilan juga dengan kehamilan kembar. Disamping itu ibu dengan mengandung bayi kembar memiliki tingkat amenia yang tinggi dan lebih tinggi perdarahan postpartum (perdarahan) saat pasca melahirkan.