Setelah menginap selam 3 bulan di Rutan Pondok bambu, Dewi Persik kini akhirnya bisa menghirup udara segar setelah bebas pada hari ini Rabu, 14 Mei 2014 pagi. Dewi persik disambut oleh para rekan media dan Fans yang rela menunggu kebebasan Depe dan menginap dari malam. Kebebasan Depe disambut isak tangis para fans dan keluarga serta sahabatnya. Dewi Persik langsung menuju kediamannya yang berada di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Dewi persik tiba di rumahnya sekitar pukul 11.35 WIB. Dewi langsung sujud syukur kepada kedua orang tuanya. Atas kemauan serta tekad dalam hati, Depe sujud kepada orang tuanya. Selain itu, Dewi Persik juga akan bersyukur terhadap Allah SWT yang telah memberinya kekuatan dan kesabaran selama di penjara lewat ibadah yang sungguh-sungguh.
Selain bersyukur atas kebebasan anaknya, Orang tua dari Dewi Persik yaitu M Adil dan Sri Muna juga mendo’akan anaknya supaya cepat-cepat mendapatkan pendamping hidup. Selain itu, Orang tua Depe berharap agar anaknya lebih dewasa dan banyak beajar dari pengalamannya selama ini. Orang tua Dewi persik sangat merindukan sosok anaknya yang selama ini mendekam di balik jeruji selama 3 bulan. Tentunya hal itu tidaklah sebentar. Oleh karena itu, kabarnya malam ini Dewi Persik akan tidur bareng sama orang tuanya.
Dewi Persik dipenjara karena kasus perselisihannya dengan Julia Perez beberapa tahun silam di lokasi Syuting. Sebelum Dewi Persik dinyatakan bersalah dan harus mendekam di penjara selama 3 bulan, Julia Perez sudah terlebih dahulu merasakan dinginnya kamar penjara.
Banyak cerita di balik jeruji yang dialami oleh Dewi Persik. Selama itulah ia terus menulis kisah pengalamannya di penjara. Karena kebiasaan itulah Dewi Persik berhasrat untuk merilis sebuah buku setelah bebas. Dewi Persik berharap ada penerbit yang bisa menerbitkan bukunya itu. Di dalam bukunya tersebut Depe mengisahkan pengalaman dirinya dan teman-temannya di penjara. Impian Depe ini mengikuti jejak Ariel Noah yang juga merilis sebuah buku selepas Ariel bebas dari penjara. Akan tetapi, yang membedakannya adalah buku yang dirilis Ariel bukan hanya mengisahkan pengalamannya saja tapi berikut pengalaman dari ke empat temannya di Band Noah.