Windi Ariska Kurang dari tiga tahun terakhir ini, batu permata yang berasal dari Bungbulang, Garut, Jawa Barat, telah menarik perhatian. Bukan hanya pasar lokal saja, bahkan batu asal Garut ini telah diminati dan merambah ke pasar Internasional. Hal ini juga tidak lepas dari kemudahan akses media terutama media internet.
Tentunya, fenomena luar biasa ini menjadi kabar gembira bagi para kolektor batu permata atau batu akik bungbulang, Garut. Hasilnya cukup mengejutkan, setelah ditelusuri diberbagai media sosial seperti facebook, twitter, google+, dan media sosial lainnya, menjadi buah bibir yang ramai dibicarakan banyak warga negara asing. Bahkan, tidak tangung-tanggung harga batu asal garut dibanderol dengan harga yang cukup fantastis, yaitu mencapai dua kali lipat lebih mahal dari harga di pasar Indonesia. Kebanyakan, kolektor mancanegara tersebut berasal dari Malaysia, Korea, Taiwan, Singapura, China, bahkan kolektor dari belahan Eropa seperti Amerika Serikat pun tertarik dengan batu asal garut.
Di jaman dulu, keberadaan batu memang dikenal kental dengan hal-hal yang berbau mistis. Namun, siapa sangka kini benda yang dikenal dengan berbagai mitos berbau mistis tersebut dapat dijadikan sebagai bisnis yang mendatangkan keuntungan dan sebagai alternatif berinvestasi. Bahkan, kabarnya tokoh dunia seperti Pangeran Charles pun sempat memakai batu asal garut, yaitu batu pancawarna edong. Hmm, ternyata batu garut sangat terkenal di dunia ya.
Sejak era 80-an, salah satu batu garut yang kini memiliki harga selangit yaitu Natural Green Chalcedony atau batu hijau garut sudah ditemukan dan dikenal banyak orang. Batu tersebut sangat sulit ditemukan atau sangat langka dengan kualitas super seperti batu garut edong, garut ohen, garut gunung kencana, dan garut bungbulang.
Namun jangan salah, kini jenis batu garut yang tergolong langka tersebut sangat banyak diburu oleh kolektor lokal maupun mancanegara. Selain itu, harga untuk batu garut yang langka tersebut dibanderol dengan harga yang sangat selangit karena keindahan dan kelangkaannya.
