Data center atau pusat data awalnya dulu dibangun di dalam sebuah ruangan besar. Keberadaannya ditujukan guna membantu operasi sebuah instansi atau perusahaan. Dibanding dengan perangkat personal computer (PC) sekarang, perangkat komputer super dulu memang lebih kompleks dalam hal pengoperasian dan juga pemeliharaan. Komponennya pun bisa dibilang terlalu banyak dan cukup ruwet. Oleh karena itu, dibutuhkan begitu banyak kabel seperlu menjaga koneksivitas dari semua komponen. Server-server yang ada juga tidak kalah kompleks yang mana bisa dilihat dari ukuran yang cukup besar. Hal tersebut secara tidak langsung kemudian berdampak pada biaya data center yang amat mahal. Biaya yang dimaksud mencakup biay untuk pemeliharaan secara khusus, peralatan, hingga para ahli yang dibutuhkan untuk menangani pusat data. Belum lagi adanya kebutuhan daya yang besar dan dampak lingkungan yang kurang baik. Kondisi itulah yang mau tidak mau membuat para ahli harus mencari solusi pusat data yang baik dan ramah lingkungan.
Era Tahun 1980-an
Memasuki era tahun 1980-an, diketahui dunia IT mulai mengenal apa yang disebut dengan microcomputer. Pada era ini komputer bukan lagi hal yang tabu. Di sejumlah tempat mulai mudah ditemui komputer-komputer yang terpisah atau ditempatkan di lokasi berbeda. Hanya saja, sejumlah komputer itu ternyata mulai tidak terkontrol. Hingga pada akhirnya didapati komplesitas IT yang semakin tinggi. Sejumlah instansi besar yang menyadari kondisi tersebut mulai berpikir keras mencari alternatif seperlu memelihara sumber daya IT yang dimiliki.
Data Center di Era Internet
Memasuki era modern atau era dimana internet mulai berkuasa. Pada era ini didapati client server mulai bermunculan dan bisa dibilang mulai menjamur. Secara tidak langsung kondisi tersebut mendukung perkembangan pusat data ke era internet yang lebih canggih. Sehingga didapati sejumlah perusahaan mulai saling berlomba guna dapat memanfaatkan era internet seperlu memperluas pangsa pasar masing-masing. Koneksi internet yang cepat dan lebih hemat pun menjadi tantangan menarik terutama bagi perkembangan datacenter era internet ini.