Batu Bara Sebagai Sumber Energi

Batu bara merupakan salah satu penghasil energi. Nilai manfaat batu bara sangat dibutuhkan untuk memenuhi berbagai kebutuhan manusia. Batu bara merupakan fosil yang berasal dari tumbuhan masa prasejarah yang terdapat di daerah rawa dan gambut. Pergeseran kerak bumi atau yang biasa disebut pergeseran tektonik mengakibatkan lahan tersebut terkubur sangat dalam dalam waktu yang sangat lama. Batu bara ini terbentuk pada periode Carboniferous (periode pembentukan karbon dan batu bara) yang merupakan zaman batu bara pertama yang terjadi sekitar 290 juta hingga 360 juta tahun yang lalu. Selama proses penimbunan, material ini terkena tekanan dan suhu yang tinggi sehingga terjadi proses fisika dan kimiawi yang mengakibatkan perubahan jenis tumbuhan itu menjadi gambut lalu kemudian menjadi batu bara.

Pengaruh suhu dan tekanan tinggi yang terjadi dalam waktu yang lama membuat batu bara menggolongkan batu bara menjadi beberapa jenis. Diantaranya batu bara dengan mutu rendah disebut batu bara lignit kemudian berubah menjadi sub-bitumen yang memiliki tingkat kelembaban paling tinggi dengan kandungan karbon yang rendah. Batu bara jenis ini yang paling rendah tingkat energi yang dihasilkannya dan berwarna suram seperti tanah.

Terjadinya proses kimiawi dan fisika pada batu sub-bitumen mengubahnya menjadi Batu bara jenis kedua yaitu batu bara bitumen dan antrasit. Batu bara jenis ini merupakan batu bara dengan kandungan energi paling tinggi, tingkat kelembabannya rendah dan berwarna hitam cemerlang seperti kaca.

Berbagai manfaat batu bara bagi kehidupan manusia antara lain:

  1. Pembangkit listrik

Cara kerjanya batu bara jenis lignit dan bitumen dihancurkan dan digunakan sebagai bahan bakar untuk memanaskan air. Air berubah menjadi uap lalu digunakan untuk memutar turbin yang dalat menghasilkan energi listrik

  1. Industri baja

Batu bara jenis bitumen digunakan untuk membuat kokas yang menjadi bahan utama dalam industri baja. Untuk memproduksi kokas, batu bara bitumen dipanaskan tanpa udara pada suku 1000 oC. Kokas adalah residu batu bara yang digunakan sebagai bahan bakar dan sebagai reduktor. Kokas dimanfaatkan dalam proses peleburan bijih besi pada tungku sembur untuk menghasilkan pig iron. Pig iron ini lebih lanjut digunakan untuk memproduksi baja.

  1. Pemanas ruangan

Untuk kepentingan ini menggunakan batu bara jenis antrasit yang biasa digunakan untuk pemanas ruangan hunian dan komersial karena dianggap sebagai bahan bakar pemanas terbaik.

 

Itulah paparan tentang batu bara dan pemanfaatannya, semoga bermanfaat.

Artikel yang Direkomendasikan